Panitia pameran seni rupa di sekolah menata karya dua dimensi (lukisan, gambar) dengan cara digantung di panel/dinding. Sementara itu, karya tiga dimensi (patung, kerajinan tanah liat) diletakkan di atas meja di tengah ruangan. Apa alasan paling logis di balik strategi penataan ruang pameran seperti ini?