Yesus Kristus tidak hanya melakukan mukjizat penyembuhan, tetapi juga secara konsisten mengampuni orang-orang berdosa, bahkan yang dianggap jahat oleh masyarakat. Mengapa tindakan pengampunan Yesus ini dianggap lebih dari sekadar belas kasihan, melainkan juga sebuah revolusi dalam pemahaman kita tentang keadilan dan bagaimana kita sebagai pengikut-Nya harus menyikapi kesalahan sesama?