Kembali ke Daftar Materi
SMK Kelas 10matematika

Program Linear: Optimalisasi Sumber Daya untuk Efisiensi Industri

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Selamat datang, para calon profesional industri! Di era persaingan bisnis yang ketat, setiap keputusan strategis yang diambil perusahaan haruslah didasarkan pada perhitungan yang cermat. Salah satu alat matematis yang sangat powerful untuk membuat keputusan optimal terkait alokasi sumber daya terbatas adalah Program Linear (Linear Programming). Program Linear banyak digunakan dalam berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, logistik, pertanian, hingga keuangan, untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya.

Sebagai siswa SMK, pemahaman Anda tentang Program Linear akan menjadi bekal berharga untuk memecahkan masalah nyata di dunia kerja. Bayangkan Anda harus menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi agar keuntungan maksimal dengan keterbatasan bahan baku, jam kerja, dan kapasitas mesin. Program Linear adalah jawabannya!

Teori dan Konsep Dasar Program Linear

Program Linear adalah metode optimasi yang melibatkan sistem pertidaksamaan linear sebagai kendala dan sebuah fungsi linear sebagai fungsi tujuan. Mari kita pahami komponen-komponen utamanya:

  • Variabel Keputusan (Decision Variables): Ini adalah kuantitas yang ingin kita tentukan untuk mencapai tujuan. Biasanya dilambangkan dengan $x, y, z$, dst. Contoh: jumlah produk A yang akan diproduksi ($x$), jumlah produk B yang akan diproduksi ($y$).
  • Fungsi Tujuan (Objective Function): Ini adalah fungsi linear yang akan kita maksimalkan (misalnya, keuntungan) atau minimalkan (misalnya, biaya). Bentuk umumnya adalah $Z = ax + by$ (untuk dua variabel).
  • Fungsi Kendala (Constraint Functions): Ini adalah batasan-batasan atau keterbatasan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, jam kerja, kapasitas produksi, atau anggaran. Fungsi kendala ini dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan linear ($, e, ext{ atau } e$ ). Contoh: $2x + 3y e 120$ (kendala bahan baku), $x e 0, y e 0$ (kendala non-negatif, karena jumlah produk tidak mungkin negatif).

Langkah-langkah Umum Pemecahan Masalah Program Linear (Metode Grafis untuk Dua Variabel):

  1. Identifikasi Variabel Keputusan: Tentukan apa yang ingin Anda cari (misalnya, $x$ dan $y$).
  2. Rumuskan Fungsi Tujuan: Buat persamaan $Z = ax + by$ berdasarkan tujuan (maksimalkan profit atau minimalkan biaya).
  3. Rumuskan Fungsi Kendala: Tulis semua batasan dalam bentuk pertidaksamaan linear. Jangan lupa kendala non-negatif ($x e 0, y e 0$).
  4. Gambarkan Daerah Penyelesaian (Feasible Region):
    • Ubah setiap pertidaksamaan kendala menjadi persamaan garis ($ax + by = c$).
    • Gambarkan garis-garis tersebut pada sistem koordinat Kartesius.
    • Tentukan daerah yang memenuhi semua pertidaksamaan (daerah layak/feasible region). Ini adalah daerah yang dibatasi oleh semua kendala, termasuk $x e 0, y e 0$.
  5. Tentukan Titik Pojok (Corner Points): Cari koordinat semua titik pojok dari daerah penyelesaian. Titik-titik ini merupakan perpotongan antara garis-garis kendala.
  6. Uji Titik Pojok ke Fungsi Tujuan: Substitusikan koordinat setiap titik pojok ke dalam fungsi tujuan ($Z = ax + by$).
  7. Tentukan Nilai Optimal: Untuk masalah maksimasi, pilih nilai $Z$ terbesar. Untuk masalah minimasi, pilih nilai $Z$ terkecil.

Studi Kasus: Optimalisasi Produksi di Pabrik Furniture

Sebuah pabrik furniture "Jaya Mebel" memproduksi dua jenis produk: meja belajar dan kursi ergonomis. Proses produksi kedua produk ini memerlukan waktu pemotongan kayu dan waktu perakitan. Berikut adalah data produksinya:

  • Meja Belajar ($x$): Membutuhkan 2 jam pemotongan dan 4 jam perakitan. Keuntungan per unit: Rp 300.000.
  • Kursi Ergonomis ($y$): Membutuhkan 3 jam pemotongan dan 2 jam perakitan. Keuntungan per unit: Rp 250.000.

Kapasitas waktu kerja yang tersedia setiap minggu adalah:

  • Total waktu pemotongan: maksimal 60 jam.
  • Total waktu perakitan: maksimal 80 jam.

Manajemen Jaya Mebel ingin menentukan berapa banyak meja belajar dan kursi ergonomis yang harus diproduksi setiap minggu agar keuntungan total yang diperoleh maksimal.

Langkah Penyelesaian:

  1. Variabel Keputusan:
    • $x$ = Jumlah unit meja belajar yang diproduksi.
    • $y$ = Jumlah unit kursi ergonomis yang diproduksi.
  2. Fungsi Tujuan (Maksimasi Keuntungan):

    $Z = 300.000x + 250.000y$

  3. Fungsi Kendala:
    • Waktu pemotongan: $2x + 3y e 60$
    • Waktu perakitan: $4x + 2y e 80$ (bisa disederhanakan menjadi $2x + y e 40$)
    • Non-negatif: $x e 0, y e 0$
  4. Daerah Penyelesaian (Visualisasi Grafis):

    Untuk menggambar daerah penyelesaian, kita ubah kendala menjadi persamaan garis:

    • $2x + 3y = 60$
      • Jika $x=0$, maka $3y=60 e y=20$. Titik $(0,20)$.
      • Jika $y=0$, maka $2x=60 e x=30$. Titik $(30,0)$.
    • $2x + y = 40$
      • Jika $x=0$, maka $y=40$. Titik $(0,40)$.
      • Jika $y=0$, maka $2x=40 e x=20$. Titik $(20,0)$.

    Daerah layak adalah area yang memenuhi semua pertidaksamaan. Dengan $x e 0, y e 0$, daerahnya berada di kuadran I.

  5. Titik Pojok:
    • $(0,0)$
    • $(20,0)$ (perpotongan $2x+y=40$ dengan sumbu $x$)
    • $(0,20)$ (perpotongan $2x+3y=60$ dengan sumbu $y$)
    • Titik perpotongan antara $2x + 3y = 60$ dan $2x + y = 40$.

      Kurangkan persamaan (1) dengan persamaan (2):

      $(2x + 3y) - (2x + y) = 60 - 40$

      $2y = 20 e y = 10$

      Substitusikan $y=10$ ke $2x + y = 40 e 2x + 10 = 40 e 2x = 30 e x = 15$.

      Titik pojok adalah $(15,10)$.

  6. Uji Titik Pojok ke Fungsi Tujuan $Z = 300.000x + 250.000y$:
    • $(0,0) e Z = 300.000(0) + 250.000(0) = 0$
    • $(20,0) e Z = 300.000(20) + 250.000(0) = 6.000.000$
    • $(0,20) e Z = 300.000(0) + 250.000(20) = 5.000.000$
    • $(15,10) e Z = 300.000(15) + 250.000(10) = 4.500.000 + 2.500.000 = 7.000.000$
  7. Nilai Optimal:

    Keuntungan maksimal adalah Rp 7.000.000, yang dicapai dengan memproduksi 15 unit meja belajar dan 10 unit kursi ergonomis.

Rangkuman

Program Linear adalah alat yang esensial dalam pengambilan keputusan bisnis untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas. Dengan merumuskan masalah ke dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya. Kemampuan ini akan sangat dicari di dunia kerja, membuktikan bahwa Matematika bukan hanya teori, tetapi juga solusi praktis untuk tantangan industri!

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal matematika lainnya di Bank Soal.