Kembali ke Daftar Materi
SMA Kelas 12kimia

Unsur Radioaktif: Mengungkap Rahasia Inti Atom yang Tak Stabil

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Selamat datang di dunia yang penuh misteri di dalam inti atom! Pernahkah Anda mendengar tentang radiasi atau energi nuklir? Keduanya tidak terlepas dari fenomena radioaktivitas, sebuah proses alamiah di mana inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel atau energi untuk mencapai kestabilan. Unsur radioaktif adalah elemen-elemen yang menunjukkan sifat ini. Penemuan radioaktivitas pada akhir abad ke-19 oleh ilmuwan seperti Henri Becquerel, Marie Curie, dan Pierre Curie membuka gerbang pemahaman kita tentang struktur materi dan sumber energi yang luar biasa.

Konsep Utama Radioaktivitas

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk meluruh secara spontan, memancarkan radiasi dalam prosesnya. Inti atom menjadi tidak stabil ketika perbandingan proton dan neutronnya tidak optimal.

Jenis-Jenis Peluruhan Radioaktif

  • Peluruhan Alfa ($\alpha$): Inti memancarkan partikel alfa (inti helium, $_2^4He$). Nomor massa berkurang 4, nomor atom berkurang 2.

    Contoh: $_{92}^{238}U \rightarrow _{90}^{234}Th + _2^4He$

  • Peluruhan Beta Negatif ($\beta^-$): Inti memancarkan elektron ($_{-1}^0e$) saat neutron berubah menjadi proton. Nomor massa tetap, nomor atom bertambah 1.

    Contoh: $_{6}^{14}C \rightarrow _{7}^{14}N + _{-1}^0e$

  • Peluruhan Beta Positif ($\beta^+$) (Emisi Positron): Inti memancarkan positron ($_{+1}^0e$) saat proton berubah menjadi neutron. Nomor massa tetap, nomor atom berkurang 1.

    Contoh: $_{11}^{22}Na \rightarrow _{10}^{22}Ne + _{+1}^0e$

  • Emisi Gamma ($\gamma$): Inti yang berada dalam keadaan tereksitasi melepaskan energi dalam bentuk foton sinar gamma. Tidak ada perubahan nomor massa atau nomor atom.

    Sinar gamma sering menyertai peluruhan alfa atau beta.

  • Penangkapan Elektron (EC): Inti menangkap elektron dari kulit terdekat, mengubah proton menjadi neutron. Nomor massa tetap, nomor atom berkurang 1.

    Contoh: $_{19}^{40}K + _{-1}^0e \rightarrow _{18}^{40}Ar$

Waktu Paruh (Half-Life, $t_{1/2}$)

Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan agar separuh dari inti atom radioaktif dalam sampel meluruh. Ini adalah karakteristik unik untuk setiap isotop radioaktif dan tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan, atau bentuk kimia. Rumus yang terkait:

  • $N_t = N_0 (1/2)^{t/t_{1/2}}$ atau $N_t = N_0 e^{-\lambda t}$
  • $\lambda = \ln(2)/t_{1/2}$

Di mana $N_t$ adalah jumlah inti yang tersisa setelah waktu $t$, $N_0$ adalah jumlah inti awal, dan $\lambda$ adalah konstanta peluruhan.

Deret Radioaktif

Beberapa unsur radioaktif tidak langsung stabil setelah satu kali peluruhan, melainkan melalui serangkaian peluruhan bertahap hingga mencapai isotop yang stabil. Contoh deret radioaktif adalah deret uranium-238, torium-232, dan aktinium-235.

Analisis dan Penerapan Unsur Radioaktif

Meskipun berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, unsur radioaktif memiliki banyak aplikasi penting dalam kehidupan modern:

  • Bidang Medis:
    • Diagnostik: Isotop seperti Teknesium-99m ($^{99m}Tc$) digunakan dalam pencitraan medis (misalnya, PET scan) untuk mendeteksi tumor atau memantau fungsi organ.
    • Terapi Kanker: Kobalt-60 ($^{60}Co$) atau Iodin-131 ($^{131}I$) digunakan dalam radioterapi untuk membunuh sel kanker.
  • Bidang Industri:
    • Sterilisasi: Radiasi gamma dari Kobalt-60 digunakan untuk mensterilkan peralatan medis, makanan, dan produk farmasi.
    • Pengukuran Ketebalan: Radiasi beta atau gamma dapat digunakan untuk mengukur ketebalan material di industri.
    • Detektor Asap: Amerisium-241 ($^{241}Am$) digunakan dalam beberapa jenis detektor asap.
  • Energi dan Penelitian:
    • Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN): Reaksi fisi inti uranium-235 ($^{235}U$) atau plutonium-239 ($^{239}Pu$) menghasilkan energi panas yang sangat besar untuk menghasilkan listrik.
    • Penanggalan Karbon: Karbon-14 ($^{14}C$) digunakan untuk menentukan usia fosil atau artefak organik kuno.

Risiko dan Penanganan Limbah Radioaktif

Paparan radiasi dapat berbahaya bagi organisme hidup, menyebabkan kerusakan DNA, mutasi, atau kanker. Oleh karena itu, penanganan unsur radioaktif dan limbahnya memerlukan prosedur keamanan yang ketat. Limbah radioaktif harus disimpan dalam wadah khusus dan ditempatkan di lokasi yang aman selama ribuan hingga jutaan tahun, menunggu sampai radioaktivitasnya menurun ke tingkat yang aman.

Rangkuman

Unsur radioaktif adalah inti atom yang tidak stabil dan meluruh secara spontan, memancarkan berbagai jenis radiasi (alfa, beta, gamma). Fenomena ini dijelaskan oleh waktu paruh, yang merupakan karakteristik unik setiap isotop. Meskipun memiliki risiko, unsur radioaktif telah merevolusi berbagai bidang seperti kedokteran, industri, dan energi, namun penanganan yang cermat dan aman sangatlah penting untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal kimia lainnya di Bank Soal.