Kembali ke Daftar Materi
SMA Kelas 10kimia

Larutan Elektrolit: Konduktor Listrik dalam Larutan

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Apakah Anda pernah berpikir mengapa air murni tidak menghantarkan listrik dengan baik, tetapi air laut bisa? Jawabannya terletak pada konsep larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah fondasi penting dalam banyak proses kimia dan biologi, dari transmisi sinyal saraf hingga kerja baterai. Mari kita selami lebih dalam dunia menarik ini.

Konsep Utama: Apa Itu Larutan Elektrolit?

Larutan elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik. Kemampuan ini berasal dari adanya ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan. Ion-ion ini terbentuk ketika suatu zat terlarut (disebut elektrolit) terurai (mengalami disosiasi) menjadi kation (ion positif) dan anion (ion negatif) saat dilarutkan dalam pelarut, umumnya air.

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibagi menjadi dua jenis:

  • Elektrolit Kuat: Zat yang terionisasi sempurna atau hampir sempurna dalam larutan, menghasilkan banyak ion bebas. Akibatnya, larutan elektrolit kuat menghantarkan listrik dengan sangat baik. Contoh: asam kuat ($HCl$, $H_2SO_4$), basa kuat ($NaOH$, $Ca(OH)_2$), dan sebagian besar garam ($NaCl$, $KCl$). Persamaan reaksi ionisasi umumnya satu arah, misal: $NaCl(aq) \rightarrow Na^+(aq) + Cl^-(aq)$.
  • Elektrolit Lemah: Zat yang hanya sebagian kecil terionisasi dalam larutan, menghasilkan sedikit ion bebas. Oleh karena itu, larutan elektrolit lemah menghantarkan listrik dengan buruk. Contoh: asam lemah ($CH_3COOH$, $H_2S$), basa lemah ($NH_3 \cdot H_2O$ atau $NH_4OH$). Persamaan reaksi ionisasi umumnya dua arah (kesetimbangan), misal: $CH_3COOH(aq) \rightleftharpoons CH_3COO^-(aq) + H^+(aq)$.

Bukan elektrolit (non-elektrolit) adalah zat yang tidak terionisasi sama sekali dalam larutan, sehingga tidak menghasilkan ion bebas dan tidak menghantarkan listrik. Contoh: gula ($C_{12}H_{22}O_{11}$), urea ($CO(NH_2)_2$), alkohol ($C_2H_5OH$).

Analisis dan Penerapan Larutan Elektrolit

Daya hantar listrik suatu larutan elektrolit dapat diuji menggunakan alat uji elektrolit yang terdiri dari sumber listrik, elektroda, dan lampu indikator atau ammeter. Semakin terang lampu menyala atau semakin besar simpangan jarum ammeter, semakin kuat daya hantar listrik larutan tersebut.

Beberapa faktor yang mempengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit antara lain:

  • Jenis Elektrolit: Elektrolit kuat lebih baik daripada elektrolit lemah.
  • Konsentrasi: Semakin tinggi konsentrasi ion, semakin baik daya hantar listriknya (sampai batas tertentu).
  • Suhu: Peningkatan suhu umumnya meningkatkan energi kinetik ion, sehingga mempercepat pergerakan dan meningkatkan daya hantar listrik.

Larutan elektrolit memiliki banyak aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari dan industri:

  • Biologi: Ion-ion seperti $Na^+$, $K^+$, $Ca^{2+}$ sangat penting untuk fungsi saraf, kontraksi otot, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Industri: Digunakan dalam proses elektrokimia seperti penyepuhan logam (elektroplating), produksi aluminium dan klorin, serta pada baterai dan aki.
  • Medis: Larutan infus seperti Ringer Laktat mengandung elektrolit untuk menggantikan cairan dan ion yang hilang dari tubuh pasien.

Rangkuman

Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion bebas dan mampu menghantarkan arus listrik. Kekuatan elektrolit ditentukan oleh tingkat ionisasinya, dibagi menjadi elektrolit kuat (terionisasi sempurna) dan elektrolit lemah (terionisasi sebagian). Pemahaman tentang larutan elektrolit sangat krusial karena perannya yang fundamental dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal kimia lainnya di Bank Soal.