Kembali ke Daftar Materi
CPNSTWK

Integritas & Anti Korupsi (KPK)

Admin
17 Desember 2025

Pengantar Integritas dan Anti Korupsi

Integritas merupakan salah satu pilar utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang adil. Integritas dapat didefinisikan sebagai konsistensi antara tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip, ekspektasi, dan hasil. Seseorang yang berintegritas berarti memiliki kejujuran dan karakter yang kuat, serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang diyakininya, meskipun tanpa pengawasan. Integritas sangat esensial dalam mencegah dan memberantas korupsi.

Korupsi, di sisi lain, adalah tindakan penyalahgunaan wewenang atau jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, yang merugikan kepentingan umum dan negara. Tindakan korupsi merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, menghambat pembangunan, serta mengikis kepercayaan publik.

Jenis-jenis Korupsi Menurut Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengidentifikasi 7 kelompok tindak pidana korupsi yang dirinci menjadi 30 jenis, antara lain:

  • Kerugian Keuangan Negara
  • Suap-menyuap
  • Pemerasan
  • Perbuatan Curang
  • Gratifikasi
  • Penggelapan dalam Jabatan
  • Benturan Kepentingan dalam Pengadaan

Dampak Korupsi

Korupsi memiliki dampak multidimensional yang merusak, tidak hanya pada aspek ekonomi tetapi juga sosial, politik, hukum, dan lingkungan. Dampak ekonomi meliputi menurunnya investasi, melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan inefisiensi anggaran. Dampak sosial terlihat dari meningkatnya kemiskinan dan ketidakadilan. Dalam politik, korupsi merusak demokrasi dan legitimasi pemerintah. Dampak hukum berupa tergerusnya supremasi hukum, dan dampak lingkungan berupa eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.

Prinsip-Prinsip Anti Korupsi

Pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penindakan hukum, tetapi juga pencegahan yang kuat melalui penanaman nilai-nilai anti korupsi. Prinsip-prinsip anti korupsi meliputi:

  • Akuntabilitas: Setiap tindakan harus dapat dipertanggungjawabkan.
  • Transparansi: Keterbukaan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan.
  • Kewajaran: Tidak adanya benturan kepentingan atau perlakuan istimewa.
  • Etika: Mengedepankan nilai-nilai moral dan profesionalisme.
  • Kontrol Internal: Sistem pengawasan yang kuat untuk mencegah penyimpangan.
  • Partisipasi Masyarakat: Peran aktif masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan.

Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

KPK adalah lembaga negara yang independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. KPK memiliki tugas dan wewenang yang luas, meliputi:

  • Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
  • Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
  • Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
  • Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
  • Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Membangun Budaya Integritas

Membangun budaya integritas adalah tanggung jawab setiap individu dan elemen masyarakat. Dimulai dari diri sendiri dengan memegang teguh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan keadilan. Di lingkungan kerja dan masyarakat, hal ini diwujudkan melalui penolakan terhadap segala bentuk korupsi, serta berani melaporkan indikasi tindak pidana korupsi yang diketahui kepada pihak berwenang, termasuk KPK.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Seorang PNS di bagian perizinan menerima bingkisan makanan mewah dari seorang pengusaha yang berkas izinnya baru saja disetujui, sebagai ucapan terima kasih. Meskipun merasa tidak ada niat buruk dan bukan uang, ia tahu bahwa ini berpotensi menjadi gratifikasi. Tindakan yang paling tepat sesuai dengan prinsip integritas dan regulasi anti korupsi adalah?

2

Dalam sebuah rapat evaluasi proyek pemerintah, Anda menemukan adanya indikasi penyalahgunaan anggaran yang cukup signifikan. Pihak yang terlibat adalah atasan langsung Anda dan beberapa kolega senior. Anda berada dalam dilema antara melindungi karir atau menegakkan kebenaran. Tindakan manakah yang paling mencerminkan integritas tinggi dalam situasi ini?

3

Sebuah perusahaan swasta memenangkan tender proyek pemerintah meskipun penawarannya bukan yang termurah dan kualitasnya diragukan, menimbulkan kecurigaan adanya praktik kolusi. Masyarakat mulai mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas proses pengadaan. Apa dampak jangka panjang paling serius dari kasus semacam ini terhadap negara dan masyarakat?

4

KPK memiliki wewenang untuk melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Jika KPK menemukan adanya indikasi penyimpangan dalam suatu kementerian, tindakan awal apa yang paling strategis yang akan diambil oleh KPK untuk menjalankan fungsinya secara efektif?

5

Anda adalah seorang kepala divisi di sebuah lembaga publik. Salah satu staf Anda, yang berkinerja sangat baik, kedapatan menerima sejumlah uang dari pihak ketiga yang berurusan dengan divisi Anda. Staf tersebut beralasan uang itu adalah 'hadiah kecil' dan tidak mempengaruhi pekerjaannya. Bagaimana Anda seharusnya bertindak untuk menegakkan integritas di divisi Anda?

Siap Lulus Ujian Karir?

Akses bank soal lengkap (40 soal acak) atau uji kesiapanmu dengan simulasi CAT dengan timer asli.