Kembali ke Daftar Materi
SMA Kelas 11geografi

Sebaran Flora dan Fauna: Kekayaan Hayati yang Dinamis

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan: Mengapa Flora dan Fauna Tersebar Berbeda?

Dunia kita dihuni oleh keanekaragaman hayati yang menakjubkan, namun sebaran flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) di permukaan Bumi tidaklah merata. Dari hutan hujan tropis yang lebat hingga gurun pasir yang tandus, setiap wilayah memiliki ciri khas spesiesnya sendiri. Memahami pola sebaran ini bukan hanya menarik, tetapi juga krusial untuk upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Artikel ini akan membawa kita menyelami faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi makhluk hidup serta bagaimana pembagian wilayah biogeografi membantu kita memahami kekayaan alam Indonesia dan dunia.

Faktor-faktor Penentu Sebaran Flora dan Fauna

Sebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik fisik maupun biologis, yang saling berinteraksi kompleks. Memahami faktor-faktor ini adalah kunci untuk menjelaskan mengapa spesies tertentu ditemukan di satu tempat dan tidak di tempat lain.

  • Faktor Iklim (Klimatik): Ini adalah faktor paling dominan.
    • Suhu: Mempengaruhi metabolisme organisme. Daerah dingin memiliki adaptasi khusus.
    • Curah Hujan: Menentukan ketersediaan air. Hutan hujan tropis di daerah bercurah hujan tinggi, gurun di daerah minim hujan.
    • Kelembapan Udara: Penting untuk transpirasi tumbuhan dan kehidupan hewan tertentu.
    • Angin: Membantu penyerbukan, penyebaran biji, dan migrasi serangga.
  • Faktor Topografi (Edafik): Bentuk permukaan Bumi.
    • Ketinggian Tempat: Semakin tinggi, suhu semakin rendah dan tekanan udara berkurang, menciptakan zonasi vegetasi (misalnya, hutan montane).
    • Kemiringan Lereng: Mempengaruhi intensitas penyinaran matahari dan drainase air.
    • Arah Lereng: Lereng yang menghadap matahari (misalnya, utara di belahan bumi selatan) menerima lebih banyak sinar.
  • Faktor Tanah (Edafik): Karakteristik tanah.
    • Tekstur dan Struktur Tanah: Mempengaruhi aerasi dan drainase.
    • Kandungan Hara: Penting untuk pertumbuhan tumbuhan.
    • pH Tanah: Mempengaruhi ketersediaan nutrisi.
  • Faktor Biotik (Makhluk Hidup Lain): Interaksi antarorganisme.
    • Persaingan: Perebutan sumber daya antarspesies.
    • Predasi: Hubungan pemangsa dan mangsa.
    • Simbiosis: Hubungan saling menguntungkan atau merugikan.
    • Kehadiran Manusia: Perusakan habitat, introduksi spesies asing, konservasi.

Pembagian Wilayah Biogeografi Dunia dan Indonesia

Untuk memudahkan studi, para ilmuwan membagi Bumi menjadi beberapa wilayah biogeografi besar, yang masing-masing dicirikan oleh flora dan fauna endemik tertentu.

  • Zona Biogeografi Dunia (Menurut Alfred Russel Wallace dan P.L. Sclater):
    • Palearktik: Eropa, Asia Utara dan Tengah (beruang kutub, panda).
    • Nearktik: Amerika Utara (bison, beruang grizzly).
    • Neotropik: Amerika Selatan dan Tengah (jaguar, kera).
    • Ethiopian (Afrotropik): Afrika Sub-Sahara (singa, jerapah).
    • Oriental (Indomalayan): Asia Selatan dan Tenggara, termasuk sebagian besar Indonesia bagian barat (harimau, orangutan).
    • Australian: Australia, Papua, Selandia Baru (kangguru, koala).
    • Oceanik: Pulau-pulau di Pasifik (burung endemik).
    • Antartik: Benua Antartika (penguin, anjing laut).
  • Pembagian Wilayah Biogeografi Indonesia:

    Indonesia adalah laboratorium alami keanekaragaman hayati karena posisinya di antara dua benua besar (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia). Pembagian ini dijelaskan oleh garis imajiner:

    • Garis Wallace: Memisahkan wilayah Oriental (Asiatis) di barat dengan wilayah Peralihan di timur. Melewati antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok. Fauna Asiatis meliputi harimau, gajah, badak, orangutan.
    • Garis Weber: Memisahkan wilayah Peralihan di barat dengan wilayah Australis di timur. Melewati antara Sulawesi dan Maluku, serta antara Timor dan Papua.
    • Zona Asiatis (Barat): Sumatra, Jawa, Kalimantan. Ciri fauna: mamalia besar, burung warna kurang mencolok, banyak jenis kera. Flora: hutan hujan tropis lebat.
    • Zona Peralihan (Tengah): Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku. Ciri fauna: endemisme tinggi, perpaduan Asiatis dan Australis (anoa, komodo, babirusa, burung maleo). Flora: sabana, hutan muson, hutan hujan.
    • Zona Australis (Timur): Papua. Ciri fauna: mamalia berkantung, burung warna mencolok (kangguru pohon, walabi, kasuari, cenderawasih). Flora: hutan hujan tropis, eucalyptus.

Analisis dan Penerapan: Pentingnya Memahami Sebaran Flora Fauna

Memahami sebaran flora dan fauna memiliki implikasi praktis yang sangat luas. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk:

  • Konservasi Spesies dan Habitat: Mengidentifikasi area hotspot keanekaragaman hayati yang memerlukan perlindungan prioritas, serta merancang strategi konservasi yang efektif untuk spesies endemik dan terancam punah. Misalnya, penetapan taman nasional dan suaka margasatwa.
  • Pengelolaan Sumber Daya Alam: Membantu dalam pengelolaan hutan, pertanian, dan perikanan secara berkelanjutan. Pengetahuan tentang spesies invasif dan dampaknya pada ekosistem lokal juga sangat penting.
  • Penelitian Ilmiah: Memahami evolusi spesies, adaptasi terhadap lingkungan, dan dampak perubahan iklim global terhadap distribusi makhluk hidup. Perubahan pola sebaran dapat menjadi indikator awal perubahan lingkungan.
  • Pengembangan Ekowisata: Mempromosikan pariwisata berbasis alam yang bertanggung jawab dengan menyoroti keunikan hayati suatu daerah.

Rangkuman

Sebaran flora dan fauna adalah cerminan kompleks dari interaksi antara faktor-faktor fisik (iklim, topografi, tanah) dan biologis (interaksi antarorganisme, aktivitas manusia). Pembagian wilayah biogeografi, seperti Garis Wallace dan Garis Weber di Indonesia, memberikan kerangka kerja untuk memahami pola unik ini. Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang Bumi, tetapi juga mendasari upaya krusial dalam konservasi, pengelolaan sumber daya, dan mitigasi dampak perubahan lingkungan di masa depan.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal geografi lainnya di Bank Soal.