Kembali ke Daftar Materi
SMA Kelas 12biologi

Pembelahan Sel: Mekanisme Fundamental Kehidupan

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Selamat pagi, anak-anak kelas 12! Hari ini kita akan menyelami salah satu proses paling fundamental yang menopang seluruh kehidupan di Bumi: Pembelahan Sel. Setiap makhluk hidup, dari bakteri bersel tunggal hingga manusia yang kompleks, memulai hidupnya dari satu sel dan bergantung pada pembelahan sel untuk tumbuh, memperbaiki diri, dan bereproduksi. Tanpa kemampuan sel untuk membelah, kehidupan seperti yang kita kenal tidak akan ada. Pembelahan sel adalah inti dari pewarisan sifat dan adaptasi evolusioner, menjadikannya topik krusial dalam biologi.

Konsep Utama: Jenis-jenis Pembelahan Sel

Ada dua jenis utama pembelahan sel eukariotik yang akan kita bahas: Mitosis dan Meiosis. Keduanya memiliki tujuan dan hasil yang berbeda, tetapi berbagi beberapa mekanisme dasar.

1. Mitosis

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induk. Proses ini terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) dan berfungsi untuk:

  • Pertumbuhan: Meningkatkan jumlah sel dalam organisme multiseluler.
  • Perbaikan: Mengganti sel-sel yang rusak atau mati.
  • Reproduksi Aseksual: Pada organisme bersel tunggal atau beberapa organisme multiseluler (misalnya, tunas pada hydra).

Siklus sel, yang meliputi mitosis, terbagi menjadi dua fase utama: Interfase dan Fase M (Mitosis).

  • Interfase: Merupakan fase terpanjang di mana sel bersiap untuk membelah. Terdiri dari tiga subfase:
    • Fase G1 (Gap 1): Sel tumbuh dan mensintesis protein serta organel.
    • Fase S (Sintesis): Replikasi DNA, sehingga setiap kromosom terdiri dari dua kromatid saudara yang identik.
    • Fase G2 (Gap 2): Sel terus tumbuh, mensintesis protein untuk pembelahan, dan memeriksa kerusakan DNA.
  • Fase M (Mitosis): Proses pembelahan inti sel (kariokinesis) diikuti oleh pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Tahap-tahap mitosis meliputi:
    • Profase: Kromatin memadat menjadi kromosom yang terlihat. Membran nukleus mulai pecah, sentrosom bergerak ke kutub yang berlawanan dan membentuk gelendong mitotik.
    • Prometafase: Membran nukleus sepenuhnya hilang. Mikrotubulus gelendong melekat pada kinetokor kromosom.
    • Metafase: Kromosom berjejer di lempeng metafase (bidang ekuator sel). Ini adalah fase di mana kromosom paling terkondensasi dan mudah diamati.
    • Anafase: Kromatid saudara memisahkan diri dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Setiap kromatid yang terpisah sekarang dianggap sebagai kromosom individual.
    • Telofase: Kromosom tiba di kutub, mulai mengendur kembali menjadi kromatin. Membran nukleus terbentuk kembali di sekitar setiap set kromosom.
    • Sitokinesis: Pembelahan sitoplasma. Pada sel hewan, terbentuk cincin kontraktil yang menghasilkan alur pembelahan. Pada sel tumbuhan, terbentuk lempeng sel.

Hasil mitosis adalah dua sel anak diploid ($2n$) yang identik dengan sel induk.

2. Meiosis

Meiosis adalah jenis pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel germinal (sel kelamin) untuk menghasilkan empat sel anak haploid ($n$) yang berbeda secara genetik dari sel induk. Tujuan utamanya adalah:

  • Reproduksi Seksual: Menghasilkan gamet (sel telur dan sperma) dengan jumlah kromosom setengah dari sel somatik.
  • Variasi Genetik: Melalui rekombinasi genetik (pindah silang) dan pengelompokan kromosom secara acak.

Meiosis terdiri dari dua putaran pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II.

  • Meiosis I (Reduksi): Mengurangi jumlah kromosom dari diploid menjadi haploid.
    • Profase I: Tahap terpanjang dan paling kompleks. Kromosom homolog berpasangan (sinapsis) membentuk bivalen atau tetrad. Terjadi pindah silang (crossing over) di kiasmata, yang menukarkan segmen-segmen DNA antara kromosom homolog dan menghasilkan rekombinasi genetik. Membran nukleus menghilang.
    • Metafase I: Pasangan kromosom homolog berjejer di lempeng metafase secara acak (independent assortment).
    • Anafase I: Kromosom homolog memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Kromatid saudara masih tetap terikat.
    • Telofase I & Sitokinesis: Setiap kutub memiliki satu set kromosom haploid yang terdiri dari dua kromatid. Sitokinesis terjadi, menghasilkan dua sel anak haploid.
  • Meiosis II (Ekuasional): Mirip dengan mitosis, memisahkan kromatid saudara.
    • Profase II: Kromosom kembali memadat.
    • Metafase II: Kromosom berjejer di lempeng metafase II.
    • Anafase II: Kromatid saudara memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
    • Telofase II & Sitokinesis: Terbentuk empat inti haploid. Sitokinesis menghasilkan empat sel anak haploid ($n$), masing-masing dengan satu kromatid per kromosom, dan berbeda secara genetik.

Analisis dan Penerapan

Pemahaman tentang pembelahan sel memiliki implikasi besar dalam berbagai bidang:

  • Kedokteran: Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkontrol. Terapi kanker sering menargetkan proses pembelahan sel. Kelainan kromosom (misalnya Sindrom Down) seringkali berasal dari kesalahan selama meiosis.
  • Pertanian: Pemuliaan tanaman dan hewan memanfaatkan prinsip pewarisan sifat yang berasal dari meiosis.
  • Evolusi: Variasi genetik yang dihasilkan oleh meiosis (pindah silang dan pengelompokan independen) adalah bahan bakar bagi seleksi alam dan evolusi spesies.
  • Perkembangan: Pembelahan sel terprogram adalah kunci dalam pembentukan organisme dari zigot tunggal hingga dewasa.

Rangkuman

Pembelahan sel adalah proses vital yang memungkinkan pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Mitosis menghasilkan sel anak yang identik untuk pertumbuhan dan perbaikan, sedangkan meiosis menghasilkan sel anak haploid yang bervariasi secara genetik untuk reproduksi seksual. Kedua proses ini sangat diatur dan kesalahan dalam mekanisme ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi organisme.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal biologi lainnya di Bank Soal.