Kembali ke Daftar Materi
SMA Kelas 12biologi

Mutasi: Perubahan Materi Genetik dan Dampaknya pada Kehidupan

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Halo, para siswa kelas 12! Pernahkah kalian bertanya mengapa ada begitu banyak variasi dalam dunia hayati? Mengapa ada individu yang memiliki ciri fisik unik, atau bahkan mengalami kelainan genetik tertentu? Jawabannya seringkali bermuara pada satu fenomena fundamental dalam biologi: mutasi. Mutasi adalah perubahan materi genetik (DNA atau RNA) yang dapat diwariskan kepada keturunannya. Perubahan ini bisa terjadi pada tingkat gen maupun kromosom, dan memiliki konsekuensi yang sangat luas, baik bagi individu maupun bagi spesies dalam jangka panjang.

Konsep Utama Mutasi

Mutasi dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria, namun yang paling utama adalah berdasarkan lokasi terjadinya perubahan.

1. Mutasi Gen (Mutasi Titik)

Mutasi gen adalah perubahan pada susunan basa nitrogen DNA dalam satu gen. Perubahan ini relatif kecil tetapi dapat mengubah kode genetik dan, pada akhirnya, protein yang dihasilkan. Mutasi gen meliputi:

  • Substitusi Basa: Penggantian satu pasang basa nukleotida dengan pasang basa lainnya. Contoh: A-T diganti C-G.
    • Transisi: Penggantian purin dengan purin lain (A $\leftrightarrow$ G) atau pirimidin dengan pirimidin lain (C $\leftrightarrow$ T).
    • Transversi: Penggantian purin dengan pirimidin atau sebaliknya (A/G $\leftrightarrow$ C/T).
    Substitusi dapat menyebabkan:
    • Mutasi Diam (Silent Mutation): Kode genetik berubah, tetapi asam amino yang dihasilkan tetap sama karena degenerasi kode genetik.
    • Mutasi Salah Arti (Missense Mutation): Kode genetik berubah, menghasilkan asam amino yang berbeda.
    • Mutasi Tak Bermakna (Nonsense Mutation): Kode genetik berubah menjadi kodon stop, menyebabkan sintesis protein terhenti prematur.
  • Delesi Basa: Penghilangan satu atau beberapa pasang basa nukleotida.
  • Insersi Basa: Penambahan satu atau beberapa pasang basa nukleotida.

Delesi dan insersi seringkali menyebabkan mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation), di mana seluruh urutan kodon setelah titik mutasi berubah, menghasilkan protein yang sama sekali berbeda atau tidak fungsional.

2. Mutasi Kromosom (Aberasi Kromosom)

Mutasi kromosom adalah perubahan besar pada struktur atau jumlah kromosom. Ini dapat terlihat pada kariotipe.

a. Perubahan Struktur Kromosom

Melibatkan perubahan pada segmen-segmen kromosom.

  • Delesi: Hilangnya sebagian segmen kromosom.
  • Duplikasi: Penggandaan sebagian segmen kromosom.
  • Inversi: Pembalikan segmen kromosom (180$^{\circ}$) dari posisi normalnya.
  • Translokasi: Perpindahan segmen kromosom ke kromosom non-homolog lain atau ke posisi lain pada kromosom yang sama.
  • Isokromosom: Pembelahan sentromer yang terjadi secara horizontal, bukan vertikal, menghasilkan dua lengan yang identik secara genetik.
b. Perubahan Jumlah Kromosom

Melibatkan penambahan atau pengurangan jumlah kromosom secara keseluruhan.

  • Aneuploidi: Perubahan jumlah kromosom pada satu atau beberapa pasang kromosom.
    • Monosomi (2n-1): Kehilangan satu kromosom dari satu pasang. Contoh: Sindrom Turner (XO).
    • Trisomi (2n+1): Kelebihan satu kromosom dari satu pasang. Contoh: Sindrom Down (trisomi 21), Sindrom Klinefelter (XXY).
    • Nulisomi (2n-2): Kehilangan sepasang kromosom.
    • Tetrasomi (2n+2): Kelebihan sepasang kromosom.
    Aneuploidi sering disebabkan oleh peristiwa non-disjunction (gagal berpisah) selama meiosis.
  • Euploidi/Poliploidi: Perubahan pada seluruh set kromosom, yaitu memiliki lebih dari dua set kromosom (misalnya, triploidi $3n$, tetraploidi $4n$). Umum pada tumbuhan, jarang pada hewan.

Penyebab Mutasi (Mutagen)

Agen-agen yang dapat menyebabkan mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat berupa:

  • Mutagen Fisik: Radiasi pengion (sinar-X, gamma, UV) yang merusak ikatan DNA atau membentuk dimer pirimidin.
  • Mutagen Kimia: Senyawa kimia yang dapat berinteraksi langsung dengan DNA, mengubah basa nitrogen, atau mengganggu replikasi. Contoh: agen alkilasi, analog basa.
  • Mutagen Biologi: Organisme tertentu seperti virus (misalnya, HPV yang menyebabkan kanker serviks) atau transposon (DNA "lompat") yang dapat menyisipkan diri ke dalam gen.

Analisis dan Penerapan Mutasi

Mutasi memiliki dampak yang beragam:

  • Dampak Negatif: Banyak mutasi bersifat merugikan, menyebabkan penyakit genetik seperti anemia sel sabit (mutasi gen), sindrom Down (mutasi kromosom), atau meningkatkan risiko kanker.
  • Dampak Positif: Meskipun jarang, mutasi adalah sumber utama variasi genetik dalam populasi. Variasi ini esensial untuk adaptasi dan evolusi spesies. Tanpa mutasi, evolusi tidak akan terjadi. Dalam pertanian, mutasi buatan sering digunakan untuk menghasilkan varietas tanaman unggul (misalnya, dengan biji tanpa biji atau hasil panen lebih tinggi).

Rangkuman

Mutasi adalah perubahan fundamental pada materi genetik yang dapat terjadi pada tingkat gen maupun kromosom. Mutasi gen meliputi substitusi, delesi, dan insersi basa, sedangkan mutasi kromosom melibatkan perubahan struktur (seperti delesi, duplikasi, inversi, translokasi) atau jumlah kromosom (aneuploidi, euploidi). Penyebab mutasi adalah mutagen fisik, kimia, dan biologi. Meskipun seringkali merugikan dan menyebabkan kelainan, mutasi juga merupakan pendorong utama evolusi dan sumber variasi genetik yang penting bagi kehidupan.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal biologi lainnya di Bank Soal.