Kembali ke Daftar Materi
SMP Kelas 9bahasa_inggris

Passive Voice: Pahami Bentuk Kalimat yang Bikin Bahasa Inggrismu Makin Keren! πŸ˜ŠπŸ“š

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pengantar: Apa Itu Passive Voice? 😊

Halo, anak-anak hebat! Hari ini kita akan belajar tentang salah satu bentuk kalimat yang sangat penting dalam Bahasa Inggris, yaitu Passive Voice. Kalian mungkin lebih sering menggunakan Active Voice dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, saat kalian bilang, "Saya makan apel." (Active Voice).

Nah, Passive Voice itu kebalikannya. Fokusnya bukan pada siapa yang melakukan, tapi pada apa yang dilakukan atau siapa yang menerima aksi. Jadi, kalau kalimat "Saya makan apel" diubah ke Passive Voice, akan jadi "Apel dimakan oleh saya." Kedengarannya sedikit berbeda, kan? Yuk, kita pelajari lebih dalam! πŸ“š

Memahami Struktur Dasar Passive Voice

Kunci utama untuk membuat kalimat Passive Voice adalah mengingat rumus ini:

Subject + be (is/am/are/was/were/been/being) + Verb 3 (Past Participle) + (by Agent)

  • Subject: Dalam Passive Voice, subjeknya adalah benda atau orang yang menerima aksi, bukan yang melakukan aksi.
  • be: Ini adalah bagian terpenting! Kata 'be' akan berubah bentuk sesuai dengan tense (waktu) dan subjek kalimat. Contohnya: is, am, are, was, were, been, being.
  • Verb 3 (Past Participle): Ini adalah bentuk kata kerja ketiga. Kalian harus hafal bentuk V3 dari berbagai kata kerja. Contoh: eat (V1) -> ate (V2) -> eaten (V3).
  • (by Agent): Bagian 'by Agent' ini opsional. Kita menggunakannya jika kita ingin memberitahu siapa atau apa yang melakukan aksi. Jika pelakunya tidak penting, sudah jelas, atau tidak diketahui, kita bisa menghilangkannya.

Mari kita lihat beberapa contoh perubahan dari Active ke Passive Voice:

  • Active: Many people read that book. (Banyak orang membaca buku itu.)
  • Passive: That book is read by many people. (Buku itu dibaca oleh banyak orang.)
  • Active: She baked a cake yesterday. (Dia membuat kue kemarin.)
  • Passive: A cake was baked by her yesterday. (Sebuah kue dibuat olehnya kemarin.)
  • Active: They have built a new bridge. (Mereka telah membangun jembatan baru.)
  • Passive: A new bridge has been built by them. (Sebuah jembatan baru telah dibangun oleh mereka.)

Perhatikan bagaimana bentuk 'be' berubah sesuai tenses! 😊

Kapan Kita Menggunakan Passive Voice?

Passive Voice bukan hanya sekadar "membalik" kalimat. Ada beberapa situasi penting di mana kita lebih suka menggunakan Passive Voice:

  • Ketika aksi lebih penting daripada pelakunya: Misalnya, dalam berita atau laporan ilmiah. "The new vaccine was developed last year." (Vaksin baru dikembangkan tahun lalu.) Yang penting adalah pengembangan vaksinnya, bukan siapa yang mengembangkannya secara spesifik.
  • Ketika pelakunya tidak diketahui atau tidak penting: "My wallet was stolen." (Dompetku dicuri.) Kita tidak tahu siapa pencurinya, atau tidak perlu menyebutkannya.
  • Ketika kita ingin membuat kalimat lebih formal atau objektif: Sering digunakan dalam penulisan akademis atau teknis. "The experiment is conducted in a controlled environment." (Eksperimen dilakukan di lingkungan terkontrol.)

Rangkuman Penting πŸ˜ŠπŸ“š

Ingat ya, Passive Voice itu:

  • Fokus pada aksi atau penerima aksi.
  • Rumusnya: Subject + be + Verb 3 + (by Agent).
  • Bentuk 'be' berubah sesuai tense dan subjek.
  • Sangat berguna saat pelaku tidak penting, tidak diketahui, atau ketika kita ingin terdengar lebih formal.

Teruslah berlatih mengubah kalimat dari Active ke Passive dan sebaliknya. Dengan begitu, kalian akan semakin mahir dan bahasa Inggris kalian akan semakin kaya! Semangat belajar!

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal bahasa_inggris lainnya di Bank Soal.