Kembali ke Daftar Materi
SMP Kelas 7bahasa_bali

Anggah Ungguhing Basa: Tata Krama Berbahasa Bali yang Mulia

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan: Pentingnya Anggah Ungguhing Basa 😊

Halo anak-anak kelas 7! Selamat datang di pelajaran Bahasa Bali. Hari ini kita akan belajar tentang sesuatu yang sangat penting dalam kebudayaan kita, yaitu Anggah Ungguhing Basa. Apa itu Anggah Ungguhing Basa? Ini adalah aturan atau tata krama dalam menggunakan Bahasa Bali. Sama seperti kita punya tata krama saat berbicara dengan orang tua, guru, atau teman, Bahasa Bali juga punya aturannya sendiri agar kita bisa berkomunikasi dengan sopan dan menghargai orang lain. Memahami Anggah Ungguhing Basa akan membuatmu menjadi generasi muda Bali yang cerdas dan berbudaya, lho!

Jenis-jenis Anggah Ungguhing Basa: Tingkatan Bahasa Bali πŸ“š

Dalam Anggah Ungguhing Basa, ada beberapa tingkatan bahasa yang perlu kita ketahui. Setiap tingkatan digunakan untuk situasi dan lawan bicara yang berbeda. Mari kita pelajari bersama!

  • Basa Alus: Ini adalah tingkatan bahasa yang paling sopan dan halus. Biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang dihormati, seperti orang tua, guru, pemangku, bendesa adat, atau saat berbicara di acara adat dan keagamaan. Basa Alus dibagi lagi menjadi beberapa jenis:
    • Basa Alus Singgih: Digunakan untuk meninggikan atau menghormati orang yang diajak bicara. Contoh: Ida dane (Bapak/Ibu yang terhormat).
    • Basa Alus Sor: Digunakan untuk merendahkan diri kita sendiri saat berbicara dengan orang yang dihormati. Contoh: Titiang (saya).
    • Basa Alus Mider: Kata-kata yang bisa digunakan baik untuk meninggikan maupun merendahkan, tergantung konteksnya. Contoh: Rauhan (datang).
  • Basa Madia: Tingkatan bahasa yang berada di tengah-tengah, tidak terlalu halus dan tidak terlalu kasar. Basa ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara orang yang sudah akrab tetapi masih ingin menjaga kesopanan, atau dalam situasi formal yang tidak terlalu sakral. Contoh: Tiang (saya), numbas (membeli).
  • Basa Kapara/Andap: Ini adalah tingkatan bahasa yang lebih sederhana dan biasa, sering digunakan saat berbicara dengan teman sebaya yang sudah sangat akrab, anggota keluarga inti, atau dalam situasi informal. Bahasa ini sifatnya netral. Contoh: Tiang (saya), meli (membeli).
  • Basa Kasar: Tingkatan bahasa yang dianggap tidak sopan. Sebaiknya dihindari dalam percakapan sehari-hari, kecuali dalam konteks tertentu seperti pertunjukan drama atau untuk mengungkapkan kemarahan yang intens (yang sebenarnya tidak disarankan). Contoh: Cang (saya), nyemak (mengambil dengan kasar).

Contoh Penerapan dalam Percakapan Sehari-hari πŸ—£οΈ

Agar lebih mudah memahaminya, mari kita lihat beberapa contoh:

  • Berbicara dengan Guru:

    Seorang siswa (Kadek) ingin bertanya kepada gurunya (Pak Made).

    Kadek: "Ampura Bapak Guru, titiang jagi mataken. Kapan wenten ulangan Bahasa Bali?" (Maaf Bapak Guru, saya ingin bertanya. Kapan ada ulangan Bahasa Bali?)

    (Menggunakan Basa Alus karena berbicara dengan guru)

  • Berbicara dengan Teman Sebaya:

    Dua orang teman (Putu dan Wayan) sedang bercanda.

    Putu: "Yan, mai ajak tiang meli es krim." (Yan, ayo ikut saya beli es krim.)

    Wayan: "Ayu, Tu. Kenken kabare?" (Baik, Tu. Bagaimana kabarmu?)

    (Menggunakan Basa Kapara/Andap atau Basa Madia karena berbicara dengan teman akrab)

  • Berbicara dengan Kakek/Nenek:

    Seorang cucu (Komang) menyapa neneknya (Memek).

    Komang: "Niki titiang Memek, sampun rauh." (Ini saya Nenek, sudah datang.)

    (Menggunakan Basa Alus karena berbicara dengan orang yang dihormati)

Rangkuman: Menjadi Anak Bali yang Berbudaya! ✨

Jadi, anak-anak, Anggah Ungguhing Basa adalah kunci untuk berkomunikasi dengan baik dan sopan dalam Bahasa Bali. Dengan memahami dan menerapkan tingkatan bahasa ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain. Ingatlah, berbicara dengan sopan itu sangat penting dan mencerminkan kepribadian kita. Mari kita terus belajar dan bangga menggunakan Bahasa Bali dengan benar! Semangat belajar, anak-anak hebat! πŸ’ͺ😊

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal bahasa_bali lainnya di Bank Soal.