Kembali ke Daftar Materi
SMK Kelas 12akuntansi

Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi: Fondasi Profesionalisme Akuntan Publik

Nyoman Joblagan
16 Desember 2025

Pendahuluan

Sebagai calon profesional di bidang akuntansi, pemahaman mendalam tentang Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi sangat krusial. Berbeda dengan akuntansi komersial yang berorientasi profit, akuntansi pada lembaga atau instansi pemerintah dan nirlaba memiliki karakteristik unik, terutama dalam hal sumber dana, tujuan pelaporan, serta regulasi yang mengikat. Materi ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja di sektor publik.

Konsep dan Teori Dasar Akuntansi Lembaga/Instansi

Akuntansi lembaga/instansi, sering disebut akuntansi sektor publik, meliputi entitas pemerintah (pusat, daerah) dan entitas nirlaba (yayasan, organisasi sosial). Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi keuangan yang akuntabel dan transparan untuk pengambilan keputusan serta pertanggungjawaban kepada publik dan stakeholder.

  • Karakteristik Utama:
    • Tidak berorientasi laba.
    • Sumber dana berasal dari pajak, retribusi, pinjaman, hibah, atau donasi.
    • Pelaporan menekankan pada kepatuhan anggaran dan efisiensi penggunaan dana.
    • Regulasi yang ketat (misalnya, PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Permendagri terkait).
  • Basis Akuntansi:
    • Basis Kas Menuju Akrual (Cash Towards Accrual): Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dicatat dengan basis kas, sementara aset, kewajiban, dan ekuitas dicatat dengan basis akrual.
    • Basis Akrual Penuh (sesuai PP 71/2010): Seluruh transaksi diakui pada saat kejadian, tanpa memperhatikan kas diterima atau dikeluarkan. Ini menghasilkan informasi yang lebih komprehensif.
  • Siklus Akuntansi Lembaga/Instansi:

    Mirip dengan siklus akuntansi komersial, namun dengan beberapa penyesuaian:

    1. Analisis Transaksi berdasarkan bukti transaksi (SP2D, BAST, Kuitansi).
    2. Pencatatan Jurnal (Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Umum, Jurnal Penyesuaian).
    3. Posting ke Buku Besar.
    4. Penyusunan Neraca Saldo.
    5. Penyusunan Jurnal Penyesuaian (untuk pengakuan pendapatan/beban akrual, penyusutan aset, dll).
    6. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
    7. Penyusunan Laporan Keuangan:
      • Laporan Realisasi Anggaran (LRA): Menunjukkan perbandingan antara anggaran dan realisasi pendapatan serta belanja.
      • Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL).
      • Neraca: Menggambarkan posisi keuangan entitas pada tanggal tertentu.
      • Laporan Operasional (LO): Menyajikan pendapatan dan beban operasional entitas.
      • Laporan Arus Kas (LAK).
      • Laporan Perubahan Ekuitas.
      • Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK): Informasi tambahan yang menjelaskan angka-angka dalam laporan keuangan.
    8. Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik (jika diperlukan).

Studi Kasus dan Praktik Akuntansi Lembaga

Bayangkan Anda adalah seorang staf akuntan di sebuah Dinas Pendidikan Daerah. Dinas ini menerima alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan gedung sekolah baru dan operasional rutin. Berikut adalah contoh transaksi dan bagaimana pencatatannya:

  • Penerimaan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) untuk Belanja Pegawai sebesar Rp500.000.000:

    Jurnal (Basis Akrual):

    Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp500.000.000

    Cr. Pendapatan Dana Transfer – Pemerintah Pusat Rp500.000.000

    Jurnal (LRA):

    Dr. Belanja Pegawai (pada LRA) Rp500.000.000

    Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp500.000.000

    (Catatan: Dalam prakteknya, pencatatan transaksi pemerintah bisa sangat kompleks dan melibatkan banyak akun sesuai Bagan Akun Standar (BAS) dan regulasi yang berlaku. Contoh ini disederhanakan untuk ilustrasi dasar.)

  • Pembelian Komputer Kantor senilai Rp25.000.000 secara tunai:

    Jurnal (Basis Akrual):

    Dr. Peralatan dan Mesin Rp25.000.000

    Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp25.000.000

    Jurnal (LRA):

    Dr. Belanja Modal – Pengadaan Komputer Rp25.000.000

    Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp25.000.000

Penting untuk diingat bahwa setiap transaksi harus didukung oleh dokumen yang sah dan dicatat sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku. Akuntabilitas dan transparansi adalah pilar utama dalam akuntansi lembaga/instansi.

Rangkuman

Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi mempersiapkan Anda untuk berkarir di sektor publik atau nirlaba. Penguasaan konsep basis akuntansi, siklus akuntansi, dan jenis laporan keuangan sektor publik adalah kunci. Ketelitian dalam pencatatan dan pemahaman regulasi akan menjadikan Anda akuntan yang kompeten dan berintegritas di lingkungan kerja.

Cek Pemahaman Materi (5 Soal)

1

Teks soal tidak ditemukan di database.

2

Teks soal tidak ditemukan di database.

3

Teks soal tidak ditemukan di database.

4

Teks soal tidak ditemukan di database.

5

Teks soal tidak ditemukan di database.

Sudah Paham Materi Ini?

Yuk uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal akuntansi lainnya di Bank Soal.